OTW KE PANTAI
Dirumahnya Cece.
“Meme kok luwama seh, mosok anak ini nyasar” Keluh Bastian yang sudah lama menunggu kedatangan mereka bertiga, Meme Biu dan Jobby
Cece yang nampak melihat ke arah luar pun ikut mengeluh “Iyo cik, mosok arek ini kesasar”
“Opo tah ndee kenapa2 ndek jalan yo” Ucapan Cece membuat ke 5 orang yang disana pun langsung memasang wajah khawatir
“He kamu jangan bilang kayak gitu, Baby . mungkin dia lagi beli bensin” Balas Nata sambil menghampiri Cece dan menepuk bahunya.
Bian yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya pun berbicara,“Pasti habis ini sampe”
“Emang meme nge chat km tah?” Tanya Jeff yang berada di sampingnya
“Inio tadi aku di chat sama Biu, katane udah mau sampe dan lagi ndek depan komplek” Jawabnya sambil menunjukan layar ponsel yang terlihat ada room chat Biu disana.
tak lama kemudian, suara klakson pun terdengar di telinga mereka.
“He kalian ngapain ndek depan sini?” Tanya Jobby yang mengeluarkan kepalanya dari dalam mobil
“Yo nungguin kalian lah, luwama poll seh, ngapain dulu km me?” Tanya Cece sambil berkacak pinggang.
Meme nampak kesal saat keluar dari mobil, dan menutup pintunya sedikit agak kasar, “Jancok, inio ko jojo luwama banget cik, mboh meh pindah rumah paling” ucapnya ketus dan memandang sinis ke arah Jobby.
Semua terlihat sedang memaki maki Jobby, dan seperti biasa Jobby hanya cengar cengir dan tidak merasa bersalah sedikitpun.
“Tadi loh, ko jobby iku luuuwama polll loh koh, wes kudu tak tinggal ae aku males” Ucap Meme pada Bian yang nampak bersender di Mobil milik Cece
Bian terkekeh,“Kan koko wes bilang, jobby iku luwama nek rapi2” Ucapnya sambil sedikit tertawa
Meme memandang kesal ke arah Jobby dan mengalihkan pandangannya lagi ke arah ponselnya,“Koh bian tadi knp nelfon banyak banget yo?”.
Bian menoleh Meme yang sedang menunduk melihat ponselnya, “Yo km tadi lama bgt, tak kirain knp2 ndek jalan mangkanya tak telfon”
“Cie perhatian banget, koko suka yo sama aku” Meme menggoda Bian sambil sesekali menyenggol lengan pemuda yang ada di sampingnya
“Ya ndak gitu, kan takute kalian knp2 gituloh”
Mereka berdua melanjutkan pembicaraan dan sesekali Meme juga menggoda Bian dan salting sendiri.
“Jancik itu anak dua malah pacaran loh, liaten” Ucap Nata sambil mengarahkan kepala wanita itu supaya melihat ke arah Meme dan Bian
Cece terkekeh,“Biarin lah, ada kemajuan itu kokomu wes rodok mencair”
“He yaapa nek kita berangkat saiki se?” Ucap Cece pada 7 kurcaci yang sedang asik berbicara sendiri²
“Iya gaapa berangkat sekarang aja daripada kemaleman” Balas bastian sambil melihat jam yang melingkar di tangannya
“Me ayok me, ojok pacaran ae kamu” Cece berteriak pada Meme yang masih berbincang bersama Bian.
“He kamu semobil sama aku aja yo, sama Nata juga ko Bian” Cece berbicara sambil merangkul pundak Meme,
“Yaudah bearti lainne naik ke mobil nya Meme”. Ucapan Cece ini langsung di setujui oleh mereka semua
“Kamu aja seng nyetir, Bas” Kata Jeff sambil melangkah masuk ke mobil Meme
“Ini cowok cowok tok? cik enak men Bian ambek Nata bisa ndusel ndusel” Keluh Jobby saat sudah berada didalam mobil yang berisikan 4 orang lelaki semua
“Cok i, km iku wes telat. ojok sambat ae” Biu menoyor kepala Jobby hingga membuatnya sedikit kejedot ke kaca mobil
“Aku aja seng nyetir, Nat” Kata Bian sambil melangkah ke arah kemudi
“Nantik ae nek wes setengah jalan, Koko gantikno aku” Sahutnya
“Oh yawes nek gitu” Bian menganggukkan kepalanya dan pergi ke bagian belakang
“Ndoh, katae ko bian meh nyetir” Ucap Meme yang sudah berada didalam mobil
Sambil memposisikan duduknya disebelah Meme, Bian menjawab,“Katanya nantik aja nek wes setengah jalan”. Meme hanya mengangguk kan kepalanya dan terlihat sedang memakai headset
“Wes ta me? Gaada seng ketinggalan? Ko Bian? Baby? kalian wes gaada seng ketinggalan?” Cece berkata sembari menatap mereka secara bergantian dan mereka menggelengkan kepala memberi isyarat bahwa tidak ada yang tertinggal
“Okeeee, nek gitu mari kita lets gooooo” Ucap Cece semangat
“Kon tadi luwama iku leren lapose, cok?” Tanya Jeff yang berada di kursi depan bersama dengan Bastian.
“Perutku sakit cok, terus tadi yo aku blm selesai packing” Jelasnya sambil memgang perut, alasan?
“Alesan cok, wong katae bunda mu aja kon sek blm packing dari pagi su” Bantah Biu sambil kembali menoyor kepala Jobby
“Najis cok, lanang mbijukan” Tambah bastian
-
“He km lak hafal se jalane?” Tanya Nata sambil sesekali melirik ke arah Cece
“Iyo santai aja, akutuh udah hafal meskipun aku lama ndek london” Tambahnya sambil melihat ponselnya
“Dengerin opo km, Me?” Tanya Bian yang sedari tadi melihat Meme asik mendengarkan lagu melalui headset nya.
Meme yang merasa diajak bicara pun langsung menggeser posisinya lebih dekat ke arah Bian, “Oalah inio aku lagi dengerin lagunya Ash Island”
“Sini dengerin” Meme memasangkan sebelah headsetnya ke telinga bian dan nampaknya Bian menikmati musik itu
“Ini why do u say, bukan?” Tanya nya sambil melihat ke arah Meme yang sudah tertidur di pundaknya
“Padal baru ae ngoceh, lakok wes tidur” Celetuk Cece yang mendapati Meme sudah tertidur pulas di pundak Bian
“Km gak bisa senderan ndek aku kayak Meme” Ledek Nata sambil melihat ke arah Cece
“Yo nantik nek gantian nyetir lak aku bisa tidur ambek kamu” Balasnya
“Beneran yo tidur sama aku?” Tantangnya sambil memegang tangan Cece
“Nat cangkemu ojok mesum ae” Sahut Bian sambil sedikit menendang kursi Nata.