Meet The Onychinus RC

Tepat pukul setengah dua belas malam, Xavier sudah sampai di tempat bengkel Sylus yang luasnya mungkin sudah bisa digunakan untuk pertandingan basket. Sangat luas dan besar. Bahkan kau harus memiliki kartu id untuk bisa masuk kedalam bengkel tersebut.

Sylus telah memberikan acces untuk Xavier sehingga dia bisa masuk dengan mudah tanpa ada halangan apapun. Xavier melajukan motor zx25r nya yang berwarna hitam itu memasuki area bengkel lalu berhenti tepat dihadapan seorang pria yang dikenalinya. Sylus.

“Kok masih sepi? Pada kemana? ” Tanya Xavier sambil melepas helm fullface nya itu.

Sylus melihat jam tangan yang sedang dikenakannya “Bentar lagi paling, kayaknya masih pada beli makan”

Xavier mengangguk dan kedua nya duduk di ruangan yang mirip seperti tempat meeting. Xavier melihat banyak sekali motor yang terjejer rapih lengkap dengan paddock yang sedang menyangga depan belakang.

“Yang masih standart ada di sebelah kanan lo,” Ucap Sylus sambil menuang minumannya.

Xavier langsung msncari keberadaan kuda besi itu. Ternyata motor yang akan dia setting adalah motor yang sama seperti punya dia ZX25R.

“Itu yang ZX6R lo ngga mau pake? ” Xavier malah fokus nya ke motir motor yang ada di samping ZX25R.

Sylus tertawa karena Xavier tertarik kepada motor yang itu.

“Nanti lah bisa kita omongin kalo udah pada kesini” Balas Sylus.

Sekitar kurang lebih dua puluh menit, Zayne dan Rafayel sudah datang. Mereka berdua berboncengan menaiki motor NMAX warna hitam.

“Weh udah sampe aja lo, udah lama nunggunya?” Rafayel menyambut.

“Mayan lah, udah dari jam sepuluh gue disini” Goda Xavier

“Apaan, orang gue keluar setengah sebelas ya anjing,”

Kini mereka duduk dan berbincang mengenai event Manila yang diadakan bulan depan. Bukan cowo namanya kalo ngobrol ngga pake nyebat.

“Gue kira lo anti rokok” Ucap Rafayel pada Xavier yang sedang menyalakan rokoknya.

“Ngga sering sih”

“Jadi intinya, Xavier mau settingin motor yang bakal gue pake di race manila nanti” Potong Sylus di tengah obrolan rokok dua orang tadi.

“Sejak kapan lo di dunia otomotif? kok gue gak pernah denger” Imbuh Zayne.

“Dulu bokap gue ada bengkel, bisa lah gue dikit.”

“Butuh waktu berapa lama, Xav? Mau tiga minggu?” Tanya sylus.

“Dua minggu, gue kerjain di bengkel lo” Xavier menjawab dengan yakin.

“Setelah dua minggu lo bisa tuh test drive sama gue. Bengkel lo ada kan buat test drive? lo pake motor yang gue setting.”

“Gue bakal bawa lo ke podium satu di Manila. Kalo ngga podium terserah mau lo sita motor gue mah ayok aja” Ucapan Xavier mendapat atensi dari ketiga rekannya dan bangga akan sikap percaya diri Xavier.

“Oke deal, bisa diatur.”