# Keluarga Kecilku
Pagi yang cerah di hari yang indah, aku mempunyai keluarga yang sederhana namun selalu hangat dan penuh kasih sayang didalamnya. Terdiri dari ayah, ibu dan diriku.
Suatu ketika aku mengikuti kompetisi seni tari tingkat kabupaten, tentunya aku harus berlatih dengan rutin supaya bisa meraih gelar juara pada kompetisi tersebut. Ibuku yang biasa kusebut dengan bunda selalu memastikan agar aku tidak terlalu kelelahan saat latihan, beliau selalu menyuruhku untuk istirahat ketika aku terlalu fokus pada latihanku dan lupa akan waktu istirahat.
Tidak hanya latihan untuk kompetisi tari, aku juga aktif dalam organisasi di sekolah. Bahkan setiap kali aku juga mengikuti kompetesi matematika atau bahasa inggris. Aku sangat senang karena Orangtuaku selalu mendukung diriku, selalu memberikan semangat dan selalu mengajariku semua tentang hal baik dan buruk di kehidupan ini
Saat tiba waktunya untuk menghadiri kompetisi tari tingkat kabupaten, aku hadir paling awal karena aku selalu tepat waktu. Jam berlalu dan rangkaian acara juga sudah dilaksanakan, kini aku bersama bunda sedang menunggu pengumuman juara. Hingga akhirnya pengumuman juara satu pun namaku tidak kunjung disebut. Iya, aku kalah dalam kompetisi ini. Aku tidak bisa membawa piala ataupun uang pembinaan untuk diriku.
Aku lihat bunda disebelah ku tersenyum seakan berkata “tidak apa, namanya kompetisi itu ada yang kalah dan ada yang menang”. Aku kemudian memeluknya dan meminta maaf kepada beliau karena tidak bisa membawa namaku naik pada juara pertama. Sekali lagi bunda menenangkan diriku dengan kembali memelukku danemberi kecupan pada keningku.
Sesampainya di rumah, Ayahku yang akrab kupanggil Abi itu sudah menungguku dengan senyumnya yang manis, beliau sudah menyiapkan makanan kesukaanku dan juga terlihat ada beberapa kue disana. Rupanya bundaku sudah memberi tahu hal ini kepada beliau. Aku menghampiri Abiku dan segera memeluknya. Beliau juga memelukku dan berkata “tidak apa, belom waktunya. nanti dicoba lagi ya”. Akupun mengangguk dan bersiap untuk makan bersama keluarga kecilku.
Betapa beruntungnya diriku sudah dilahirkan pada keluarga yang selalu mendukungku entah aku sedang bersedih, kesal, marah dan menangis mereka selalu ada untukku. Selalu ada bahu untuk aku bersandar, selalu ada tumpuan untuk kaki ku berpijak dimanapun itu. Aku sangat berterimakasih kepada Tuhan karena telah memberiku keluarga yang sangat sempurna.
Aku berjanji akan menyayangi mereka seperti halnya mereka menyayangiku sedari aku didalam kandungan hingga aku sebesar ini, hingga aku bisa mencapai semua mimpiku kelak, aku akan membahagiakan orangtuaku.