BAD GUYS
“kenapa sih lo ada disini juga?” Ucap Agam yang mendapati Agra sudah duduk disebelah Jehan.
Jehan mendekat ke arah Agam dan memberinya gelas berisi alkohol,“Udahlah, ini dia bisa kita mainin, mumpung lagi gak ada temen temennya” Ucap Jehan sedikit berbisik
Suara riuh musik yang sangat keras membuat siapapun yang berada didalam bar ingin menari,“Ayo gra, kita kedepan” Ajak putra sambil menarik tangan Agra.
Agra pun menyetujui dan dia berbaur bersama gerombolan Putra, Agra pun terus menerus meminum alkohol yang diberikan oleh Putra.
“Udah cukup cok, lo kebanyakan anjing, ngotak kek” Ucap Agam sambil menarik paksa gelas yang hendak diminum oleh Agra.
Agra pun sudah tertidur di sofa panjang dengan kemeja yang sedikit terbuka,“Cok lihat anjing, dia mulus banget brengsek” Ucap Putra sambil mencoba membuka kancing kemeja Agra lebih lebar.
Mereka bertiga, Putra Jehan dan Juan sedang bermain main dengan tubuh Agra yang tergulai lemas di sofa bar milik Agam.
“Jancok sudah cukup, liaten itu dia udah acak acakan gitu cok” Ucap Agam sambil memegang satu botol minumal.
“Gam, kayake dia gabisa bangun, biarno aja dia sebangune yo” Kini Juan berbicara sambil memberikan smirk nya pada Agam
“Apa cok maksutmu?? aku gak nafsu sama dia” Balasnya.
Hanya tinggal Agam dan Agra di dalam bar karena semuanya telah pergi karena sudah hampir pagi.